Resensi Buku Selena dan Nebula karya Tere Liye
SELENA DAN HAL YANG LUPUT DARI
PERHATIAN
|
Judul : Selena
Nebula
Penulis : Tere Liye
Penerbit : Gramedia Pustaka
Penulis : Tere Liye
Penerbit : Gramedia Pustaka
Utama
Tahun Terbit : 2020
Tahun Terbit : 2020
Halaman : 1-368 (Selena)
1-376 (Nebula)
Buku
karya Tere Liye kali ini diberi judul Selena dan Nebula. Selena dan Nebula
diterbitkan oleh Penerbit Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2020 setelah selang
1 tahun dari terbitnya buku terakhir dari seri Bumi. Dua Buku keluaran terbaru
ini masih menceritakan tentang Dunia Paralel dengan segala keajaiban dan
kekuatan para penghuninya. Walaupun terdapat bocoran cerita selanjutnya, buku
ini bukan lanjutan dari seri Bumi melainkan puzzle pelengkap dari keseluruhan
cerita Raib, Seli, dan Ali. Saya anjurkan untuk membaca secara urut mulai dari
Bumi, Bulan, Matahari, Bintang, Ceros dan Batozar, Komet, Komet Minor, baru
baca Selena dan Nebula. Sama seperti judulnya buku ini mengambil sudut pandang
Selena atau Miss Selena (dalam seri Bumi) sebagai Aku. Buku ini menceritakan perjalanan
hidup Selena ketika kecil hingga bertemu dengan Raib, Seli, dan Ali lalu loncat
ke masa sekarang atau cerita kelanjutan dari seri Bumi. Selain itu, dalam buku
ini juga diceritakan siapa orang tua Raib sebenarnya.
Selena
kecil tinggal di Distrik Sabit Enam lalu pindah ke Sub-Distrik TSAR setelah
kedua orang tuanya meninggal. Selena tidak memiliki bakat bertarung seperti
kebanyakan orang di klan Bulan, namun gadis yang tak pernah menangis ini tetap
menjadi spesial. Bukan hanya dari namanya yang panjang (untuk ukuran nama
orang-orang klan bulan) tetapi juga dari bakat langkanya, bakat langka yang
sayangnya dimanfaatkan oleh Tamus. Sejujurnya Tamus adalah bagian paling
penting dalam cerita, karena tanpa dia datang dan membukakan kunci aliran darah
Selena maka tidak akan ada cerita selanjutnya dari buku ini bahkan seri bumi
pun bisa jadi tidak ada. Dengan bantuan Tamus, Selena menjadi bisa melakukan
teknik bertarung dengan baik dan berhasil masuk ke Akademi Bayangan Tingkat
Tinggi. Walaupun terjadi sedikit kekacauan di awal, namun kekacauan itu membuat
Selena menjadi mahasiswa ke-101 dan mendapatkan 2 orang teman terbaiknya yaitu Mata
dan Tazk. Mata atau Putri Bulan, pemilik gen murni kekuatan klan bulan dan Tazk,
laki-laki tampan mantan anggota boyband dan cucu Panglima Pasukan Bayangan.
Selena mungkin terlihat biasa-biasa saja dibandingkan mereka, tapi jangan
lupakan segudang misteri yang dia sembunyikan. Tentang Tamus, tentang misi-misi
yang dilakukannya diam-diam, dan tentang perasaan sukanya pada Tazk.
Buku
Selena tamat dan cerita terpotong sampai makan malam para orang tua mahasiswa
dan cerita loncatan masa sekarang tentang kabar darurat 12 jam sekali dari Miss
Selena. Secara umum buku Selena masih menjelaskan latar-latar dan cerita-cerita
awalnya, namun bukan Tere Liye kalau kata-kata dan penyampaiannya biasa. Ceritanya
mengalir seperti sungai. Kadang tergoncang oleh batu Tamus, namun alirannya
tetap berjalan. Alirannya melewati tempat-tempat yang indah hingga akhirnya
harus ganti perahu dulu dari perahu Selena menjadi perahu Nebula.
(sudah
masuk buku Nebula) Selain menjalankan misi dari Tamus, Selena juga mencari tahu
tentang misinya. Untuk apa perkamen tua itu? Untuk siapa puisi patah hati itu?
Apa itu klan nebula dan cawan keabadian? Tentu saja bukan sebuah cerita jika
tokoh utamanya tidak berhasil melakukan hal sulit dan tidak mungkin. Dengan
bantuan Tazk dan Mata, Selena berhasil mencari tahu tentang klan nebula dan
cawan keabadian. Mereka berhasil pergi ke klan tersebut, klan penjara dengan
pemandangan indah dan masyarakat yang hidup tentram. Tempat tentram yang justu menjadi
saksi patah hati, pengkhianatan, dan musibah. Tahanan lama klan nebula
terbangun dan melanjutkan tugas tertundanya. Pertarungan besar memang tidak
dapat dihindari namun masih bisa diatasi. Sepertinya pengorbanan besar setimpal
untuk menghentikannya, pengorbanan Putri Bulan dan kelumpuhan Tazk misalnya.
Harga pengkhianatan yang dibayar pengorbanan orang-orang tersayangnya. Peristiwa
itu membuat mereka bertiga pergi dari klan Bulan dan menetap di klan Bumi.
Selena menjadi guru matematika disana dan begitulah jalannya dia bisa bertemu
dengan Seli dan Ali. Selena hidup menjadi guru matematika sekaligus pengintai
klan bulan yang menyimpan penyesalan besar dalam hatinya. Penyesalan yang
ditagih kembali oleh hantu masa lalunya di cerita masa sekarang.
Kedua buku
ini berhasil menceritakan kedua orang tua Raib secara tidak langsung. Sesuai
bocoran dalam buku komet minor, pembaca berpikir buku Nebula akan menceritakan
orang tua Raib. Namun kenyataannya kedua buku ini menceritakan Selena yang di
dalam ceritanya ada kedua orang tua Raib. Selain itu, jalan cerita kali ini
lebih mudah ditebak oleh pembaca. Sempat terlintas mengapa saya dibiarkan
menyimpulkan cerita dengan mudah kali ini? Ternyata memang sengaja dibiarkan
karena ada teguran di dalam ceritanya. Pada cerita masa sekarang yang
diwakilkan oleh Ali, pembaca dibuat serba salah karena tertangkap basah lancang
menyimpulkan cerita sebelum selesai membaca. Ketika baca bagian itu pun saya
senyum-senyum sendiri sambil bilang dalam hati, “iya iya, maafin aku yang sotoy mikir ceritanya kayak gitu”. Hal
ini pasti menjadi pelajaran bagi para pembaca. Kita tidak boleh meremehkan
seorang penulis karena sebenarnya membuat sebuah cerita tidak semudah kita
membacanya.
Dari
segi pemilihan katanya, penulis memakai kata-kata yang ringan dan mudah
dipahami. Selain itu kata-kata seperti splash,
BUM!, plop dan kata lainnya berhasil
membuat narasi bersuara sehingga penggambaran adegannya lebih telihat. Perubahan
waktu dan sudut pandang cerita juga digambarkan dengan jelas sehingga pembaca
menjadi lebih lancar memahami ceritanya. Selain itu cover bukunya pun menarik,
dibuat dengan satu warna dasar dan gambar ilustrasi cerita. Bisa dibilang
bocoran cerita juga jika pembaca teliti memperhatikan.
Jika
dikategorikan, kedua buku ini bisa masuk genre fantasi, komedi, romance, dan petualangan. Dalam kedua
buku ini, pembaca lebih diperkenalkan lagi mengenai kehidupan klan bulan. Kita
bisa tau bahwa ada klub bola bebuyutan PARSIB dan PARSIJA, nama-nama pelajaran
“non gaib” alias fisika, ”bilangan, struktur, ruang, dan perubahan“ alias
matematika dan ada juga mata pelajaran lain khusus klan bulan seperti “teknik
bertarung” dan “malam dan misterinya”. Walaupun tidak banyak unsur komedinya,
buku ini masih bisa membuat pembaca tertawa sendiri di angkutan umum. Sisanya menceritakan
kehidupan mahasiswa biasa dengan tugas-tugasnya dan pertemanannya, namun
ditambah dengan petualangan, pertarungan, misi-misi dan perasaan yang rahasia.
Terdapat
satu hal yang kurang fokus dalam cerita, hal ini ada pada halaman 95 buku
Nebula yaitu kalimat “ Kalau untuk cowok, kamu suka rambut yang seperti apa, Selena?
“. Kata “Selena” di akhir dialog Boh
membuat pertanyaannya tidak fokus. Apakah yang dimaksud bagus itu seperti
rambut Selena? Karena pada saat itu Selena sedang menyamar menjadi Ev sehingga
secara tidak langsung sosok Selena tidak ada pada saat itu. (atau) Apakah kata
“Selena” disitu adalah kesalahan? Seharusnya Boh berkata “Ev” karena sosok yang
ada disana Ev bukan Selena. Hal kecil ini merupakan salah satu hal yang luput
diperhatikan pembaca karena terlalu terbawa suasana cerita. Saking terbawa
suasanya kita tidak sadar ada tokoh lain yang disinggung penulis yaitu pengintai
terbesar yang dikenal dengan huruf pertamanya.
Dibalik
ceritanya yang memuaskan ada beberapa hal yang dibiarkan tidak jelas sehingga
membuat pembaca penasaran. Mengenai Bibi Gill misalnya, sempat disinggung
tentang penampilan aslinya namun penulis tidak menggambarkannya lebih lanjut.
Selain itu keterangan lain mengenai Bibi Gill pun tidak diketahui pada
buku-buku sebelumnya, berbeda dengan Av, Ilo, dan Tog. Lalu mengenai perbedaan
pengorbanan Putri Bulan sebelumnya dengan pengorbanan Mata. Mengapa pengorbanan
Putri Bulan sebelumnya hanya bersifat sementara sedangkan pengorbanan Mata
bersifat permanen? Dan yang terakhir tentu saja mengenai Tazk. Dia ada dimana?,
apakah dia baik-baik saja?, atau jangan-jangan Tazk sudah meninggal? Hal
tersebut pasti dibuat penulis karena suatu alasana, dan semoga saja alasannya
ada di buku selanjutnya.
Sepasang
buku ini menyampaikan nilai-nilai dan juga pelajaran yang terselip di setiap
perilaku para tokoh, Mata dan Tazk misalnya. Kedua tokoh yang diizinkan
sengsara pada akhir cerita. Mata diizinkan membenci Selena namun dia tetap
menggagap Selena sebagai sahabat sejatinya, dia memang sempurna seperti apa
yang dikatakan Tazk. Mata merupakan tokoh paling baik yang di saat terlukanya pun
dia masih tetap baik dan akan tetap baik seterusnya hingga akhir nafasnya. Karakter
Tazk ketika dipandang dalam sisi lain, dia memang cerdas dan tampan tetapi dia tetap
laki-laki. Seolah menjadi fakta bahwa laki-laki akan selalu salah, Tazk
tergambar sedikit jahat karena tidak menyadari perasaan Selena. Tetapi sebenarnya tidak ada yang bisa
disalahkan dari perasaan. Coba kita lihat dari sisi lain, hadir seorang
laki-laki cerdas dan tampan yang menganggap kita sebagai saudarinya. Tanpa
memilikinya pun kita sudah bahagia bukan? Seharusnya keegoisan tidak menang dan
malah memutus ikatan itu.
Keluar
dari zona percintaan, tokoh utama sudah pasti memberikan pelajaran paling
banyak. Selena merupakan bukti bahwa kerja keras dan rasa ingin tahu yang besar
itu diperlukan semua orang. Kerja keras membuatnya menjadi mahasiswa terpintar
kedua dan rasa ingin tahunya menjadikan Selena seorang pengintai yang baik. Tetapi
Selena malah mencuri Cawannya kan? Dia jahat karena melakukan pengkhianatan. Ya
betul, itu karena Selena adalah manusia yang sama seperti kita. Percaya lah Tuhan
memang selalu adil, akan ada imbalan atas perbuatan hamba-Nya. Tidak terkecuali
untuk kejahatan, kejahatan dan pengkhiatan itu akan dibalas kembali berapa pun
lamanya, bagaimana pun caranya bahkan dengan portal klan Aldebaran sekali pun.
author : Alifiannisa Sukma Arini
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda